Sumatera Utara (bahagianews.com) – Serangkaian banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem melanda 13 kabupaten/kota di Sumatera Utara sejak 24–27 November 2025. Berdasarkan laporan resmi BPBD Sumut hingga Kamis (27/11) pukul 15.30 WIB, 47 orang dilaporkan meninggal dunia, 9 hilang, dan 67 terluka. Ribuan warga terpaksa mengungsi.
Wilayah paling terdampak meliputi Tapanuli
Selatan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Tapanuli
Utara, Mandailing Natal, Langkat, Kota Binjai, Padangsidimpuan, Deli Serdang,
Nias Selatan, dan Kota Medan.
Beberapa sorotan utama:
- Tapanuli Selatan: 15 tewas, 58 luka-luka, 3.000 jiwa mengungsi.
- Kota Sibolga: 17 tewas akibat banjir bandang dan longsor.
- Humbang Hasundutan: 5 tewas, 7 luka berat, 4 hilang.
- Tapanuli Tengah: 4 tewas, masjid dan 4 sekolah terdampak.
- Tapanuli Utara: 3 tewas, 5 hilang, jembatan terputus.
- Padangsidimpuan: 1 tewas, 240 KK (870 jiwa) mengungsi.
- Pakpak Bharat: 2 tewas.
- Mandailing Natal: 776 KK mengungsi, lahan dan jembatan rusak.
- Binjai: 4.417 KK terdampak, banjir meluas di 20 kelurahan.
- Deli Serdang: 226 rumah terendam, 814 jiwa terdampak.
Hujan ekstrem dan banjir kiriman dari wilayah lain menjadi pemicu utama bencana ini. Hingga kini, proses evakuasi, pendataan, dan penyaluran bantuan terus dilakukan oleh BPBD, TNI, Polri, Dinkes, dan berbagai pihak terkait.
BPBD Sumut menyatakan bahwa informasi lanjutan akan diperbarui seiring perkembangan penanganan di lapangan.
Wilayah Terdampak Bencana di
Sumatera Utara (24–27 November 2025)
Berikut detail kondisi per kabupaten/kota terdampak bencana di Sumatera Utara berdasarkan laporan resmi BPBD Provinsi:
1. Kabupaten Langkat
- Kejadian:
Banjir di 4 kecamatan — Babalan, Brandan Barat, Sei Lapan, Besitang
- Penyebab:
Curah hujan tinggi
- Korban:
Meninggal dunia (MD) — data belum lengkap (masih pendataan); luka-luka
dalam pendataan
- Kerusakan
rumah dan infrastruktur: Masih dalam pendataan
- Upaya:
Evakuasi dan pendataan oleh petugas BPBD
- Kebutuhan mendesak: Personil penyelamat, logistik bantuan, peralatan darurat, alat komunikasi & listrik
2. Kabupaten Tapanuli Tengah
- Kejadian:
- Banjir
bandang di 7 lokasi (kecamatan Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka,
Lumut, Pinangsori)
- Tanah
longsor di 6 lokasi (kecamatan Badiri, Sibabangun, Lumut, Sarudik, Tapian
Nauli, Tukka)
- Penyebab:
Curah hujan ekstrem
- Korban:
4 orang meninggal dunia; luka-luka dalam pendataan
- Kerusakan:
1 unit masjid dan 4 sekolah terdampak
- Upaya:
Evakuasi dan pendataan korban serta kerusakan
- Kebutuhan mendesak: Personil, logistik, peralatan, alat komunikasi & listrik
3. Kota Sibolga
- Kejadian:
- Banjir
bandang di 4 lokasi (Sibolga Kota, Sibolga Selatan, Sibolga Utara,
Sibolga Sambas)
- Tanah
longsor di 4 lokasi yang sama
- Penyebab:
Hujan ekstrem
- Korban:
17 orang meninggal dunia
- Kerusakan
rumah/infrastruktur: Masih dalam pendataan
- Upaya:
Evakuasi dan pendataan di lokasi terdampak
- Kebutuhan mendesak: Personil, logistik, peralatan, alat komunikasi & listrik
4. Kabupaten Mandailing Natal
- Kejadian:
- Banjir
bandang di 12 lokasi (Kecamatan Siabu, Hutabargot, Muara Batang Gadis,
Batahan, Natal, Ranto Baek, Panyabungan Selatan, Kotanopan, Muara
Sipongi, Puncak Sorik Marapi, Lembah Sorik Marapi, Batang Natal)
- Tanah
longsor di 6 lokasi (Siabu; Panyabungan Selatan; Puncak Sorik Marapi;
Batang Natal; Muara Sipongi; Kotanopan)
- Angin
puting beliung di 1 kecamatan (Natal)
- Penyebab:
Hujan ekstrem
- Korban:
Tidak ada korban jiwa atau luka; pengungsi sebanyak 776 KK
- Kerusakan
rumah: 14 rumah berat (RB)
- Lahan
pertanian: ± 85 hektare rusak
- Kerusakan
infrastruktur: 1 sekolah, 1 jembatan (Jembatan Bosi) rusak
- Upaya:
Evakuasi dan pendataan korban/pengungsi
- Kebutuhan mendesak: Personil, logistik, peralatan
5. Kabupaten Tapanuli Selatan
- Kejadian:
- Banjir
bandang di 7 kecamatan (Angkola Sangkunur, Batang Angkola, Batang Angkola
Selatan, Batang Toru, Muara Batang Toru, Marancar, Sipirok)
- Tanah
longsor di 4 kecamatan (Angkola Sangkunur, Angkola Barat, Sipirok, Batang
Toru)
- Penyebab:
Hujan ekstrem
- Korban:
15 meninggal dunia; 58 luka berat/ringan; jumlah hilang masih dalam
pendataan; mengungsi sebanyak 3.000 jiwa
- Kerusakan
rumah: 12 rumah berat (RB), 6 rumah sedang (RS), 312 rumah rusak
ringan (RR)
- Kerusakan
infrastruktur: 1 sekolah terdampak
- Upaya:
Evakuasi dan pendataan di lokasi terdampak
- Kebutuhan mendesak: Personil, logistik, peralatan
6. Kabupaten Tapanuli Utara
- Kejadian:
- Banjir
bandang di 4 kecamatan (Simangumban, Purbatua, Siatas Barita, Tarutung)
- Tanah
longsor di 3 kecamatan (Purbatua, Adiankoting, Parmonangan)
- Penyebab:
Hujan ekstrem
- Korban:
3 orang meninggal dunia; 5 orang hilang; pengungsi 19 KK
- Kerusakan
rumah: 5 rumah berat (RB), 64 rumah rusak ringan (RR)
- Kerusakan
infrastruktur: 4 ruas jalan terputus, 1 jembatan terputus
- Upaya:
Evakuasi dan pendataan kondisi di lokasi terdampak
- Kebutuhan mendesak: Personil, logistik, peralatan
7. Kota Padang Sidempuan
- Kejadian:
Banjir bandang di 2 lokasi (Padangsidimpuan Selatan, Hutaimbaru)
- Penyebab:
Curah hujan ekstrem
- Korban:
1 orang meninggal; pengungsi sebanyak 240 KK (± 870 jiwa)
- Kerusakan
rumah/infrastruktur: Masih dalam pendataan
- Upaya: Evakuasi dan pendataan pengungsi serta dampak
8. Kabupaten Pakpak Bharat
- Kejadian:
Banjir bandang di 1 lokasi (Kecamatan Salak) dan longsor di 5 lokasi
(Salak, Kerajaan, Tinada, STTU Julu, STTU Jehe)
- Penyebab:
Hujan ekstrem
- Korban:
2 orang meninggal; tidak ada data luka/ hilang
- Kerusakan
rumah: 2 rumah berat (RB)
- Kerusakan
infrastruktur: 1 ruas jalan terganggu
- Upaya: Evakuasi dan pendataan
9. Kabupaten Nias Selatan
- Kejadian:
Tanah longsor dan cuaca ekstrem (tidak disebut banjir)
- Korban:
Tidak ada korban jiwa atau luka
- Kerusakan
rumah: 1 rumah berat (RB)
- Kerusakan
infrastruktur: 1 ruas jalan terganggu
- Upaya: Evakuasi dan pendataan
10. Kabupaten Humbang
Hasundutan
- Kejadian:
Banjir bandang di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat
- Korban:
5 orang meninggal; 7 luka berat; 2 luka ringan; 4 hilang
- Upaya: Pengerahan alat berat (ekskavator) untuk membersihkan, dan pendirian dapur umum oleh Dinas Sosial
11. Kota Binjai
- Kejadian:
Banjir melanda 20 kelurahan di 5 kecamatan (Binjai Selatan, Binjai Kota,
Binjai Timur, Binjai Utara, Binjai Barat)
- Terdata:
4.417 KK terdampak
- Korban
jiwa: Tidak ada korban jiwa atau luka
- Upaya:
- Evakuasi
dan pemantauan terus dilakukan
- Pendirian
pos kesehatan oleh Dinas Kesehatan
- Pendirian
dapur umum dan pos pengungsian (terutama di Kelurahan Setia, Jalan T.
Imam Bonjol)
- TNI dan Polri berjaga dan membantu proses penanganan
12. Kota Medan
- Kejadian:
Banjir — lokasi dan luas dampak belum dikonfirmasi secara penuh
- Status: Masih dalam proses pendataan oleh petugas BPBD Kota Medan
13. Kabupaten Deli Serdang
- Kejadian:
Banjir di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak (Dusun I, II, III,
VIII, XII, XIII)
- Penyebab:
Kombinasi pasang air laut dan curah hujan tinggi — mengakibatkan air
setinggi ± 30–60 cm
- Dampak:
- 226
unit rumah terdampak
- 226 KK, total ± 814 jiwa terdampak — mengungsi di Masjid Jami’arida dan Masjid Al-Falah
- Fasilitas umum terdampak: 1 musholla, 4 sekolah, 1 puskesmas, 1 kantor desa
- Upaya: Koordinasi dengan pemerintah kecamatan/desa, asesmen dampak, serta evakuasi dan bantuan bagi warga terdampak
14. KABUPATEN BATU BARA
- Tanggal kejadian: 26 November 2025
- Jenis kejadian: Banjir (8 kecamatan terdampak)
- Penyebab: Curah hujan tinggi + banjir kiriman dari Simalungun
- Dampak: Air setinggi lutut orang dewasa
- Status: Pendataan lanjutan
Rekapitulasi Korban & Pengungsi
- Meninggal
dunia: 47 orang
- Hilang:
9 orang
- Luka-luka:
67 orang
- Pengungsi
& warga terdampak:
- Tapanuli
Selatan: ~ 3.000 jiwa
- Tapanuli
Utara: 19 KK
- Mandailing
Natal: 776 KK
- Kota Padang Sidempuan: 240 KK (± 870 jiwa)
- Kota Binjai: 4.417 KK
- Deli Serdang: 226 KK (± 814 jiwa)
Social Header