BATUBARA(bahagianews.com) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batu Bara mencatat sebanyak 844 warga positif tuberkulosis (TBC) hingga Senin (6/10/2025). Pemeriksaan dan pendataan terus digencarkan untuk menekan laju penularan penyakit menular tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara, dr. Deni Syahputra, mengatakan pihaknya kini fokus melakukan screening menyeluruh terhadap kontak erat pasien positif, baik di lingkungan keluarga maupun tempat kerja.
“Kita lakukan pemeriksaan kepada seluruh kontak erat pasien agar semua penderita bisa terdeteksi dan pengobatannya terpantau,” ujar dr. Deni.
Ia menambahkan, kasus TBC di Batu Bara mengalami peningkatan signifikan dan kini telah menyebar di 12 kecamatan. Sejumlah pasien juga tercatat drop out (DO) dari pengobatan yang wajib dijalani selama enam bulan.
“Jika pasien tidak minum obat satu kali saja, pengobatan harus diulang dari awal. Karena itu kami terus mengingatkan pentingnya disiplin dalam pengobatan,” tegasnya.
Sebagai langkah pendukung, Dinkes turut menyalurkan susu berprotein tinggi untuk menjaga kondisi fisik pasien agar tetap kuat selama proses pengobatan.
“Susu ini bukan obat, tapi membantu agar pasien tetap bugar dan berat badannya tidak turun,” tambah dr. Deni.
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes PPKB Batu Bara, Budi Junarman Sinaga, SKM, MM, menyebutkan, 36 kasus ditemukan di Kelurahan Indrapura, 132 kasus di RSUD OK Arya Zulkarnain, dan 167 kasus di RSU Bidadari. Sisanya tersebar di puskesmas yang berada di 12 kecamatan lainnya.
Dinkes Batu Bara akan terus melakukan pemantauan rutin dan edukasi masyarakat agar penularan TBC dapat ditekan dan pasien menyelesaikan pengobatan hingga tuntas.
Social Header