BATU BARA_bahagianews.com — Pemerintah Kabupaten Batu Bara melakukan tes urine mendadak sebagai bagian dari komitmen dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan. Tes urine dilaksanakan terhadap pegawai Dinas Perkim-LH dan Bappelitbangda, Rabu (09/4/2025).
Sebanyak 48 sampel diambil, terdiri dari 33 orang pegawai Dinas Perkim-LH dan 15 orang pegawai Bappelitbangda, yang mencakup pejabat struktural mulai dari kepala dinas, sekretaris, kabid, ketua tim, hingga staf ASN dan tenaga honorer.
Kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, Wakil Bupati Syafrizal, SE, M.AP, dan Kepala BNN AKBP Arnis Syafni Yanti, yang juga melakukan pemantauan di kantor-kantor OPD terkait.
Hasil dari tes urine tersebut menunjukkan bahwa seluruh peserta dinyatakan negatif atau tidak terindikasi penyalahgunaan narkoba.
Kepala Dinas Perkim-LH Lendi Aprianto, ST, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Batu Bara bersama BNN.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah preventif agar seluruh ASN dan Non ASN di Batu Bara tetap bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, Kamis (10/5/2025).
Bupati Baharuddin Siagian dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah, hasil tes menunjukkan semuanya dalam kondisi baik. Ini bagian dari komitmen kita untuk memastikan aparatur pemerintah bebas dari narkoba,” tegasnya.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba. Pemeriksaan dilakukan menggunakan rapid test 7 parameter dengan indikator zat: Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP), THC/Marijuana, Cocaine (COC), Benzodiazepine (BZO), dan Carisoprodol (SOMA).
Selain pelaksanaan tes, kunjungan Bupati juga bertujuan memonitor kondisi kerja dan kehadiran ASN sebagai bagian dari evaluasi kinerja pelayanan publik.
Terkait adanya oknum ASN yang sebelumnya ditangkap karena kasus narkoba, Bupati menyatakan bahwa saat ini yang bersangkutan tengah menjalani proses asesmen dan pembinaan, mengingat ia merupakan korban penyalahgunaan narkoba.
“Kami akan melakukan pendekatan humanis dengan memberikan pendampingan dan pembinaan tahap awal,” ungkap Bupati.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangun budaya kerja yang sehat, profesional, dan bebas dari narkoba dalam mendukung pelayanan yang optimal kepada masyarakat.(red).
Social Header