BATUBARA_bahagianews.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan bersama Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Batu Bara menggelar sosialisasi pelaporan keracunan pangan, pemetaan data, dan pemanfaatan teknologi informasi melalui aplikasi SPIMKER (Sistem Pelaporan Insiden Keracunan), Jumat (25/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinkes PPKB Batu Bara ini diikuti 30 peserta, terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas, dan RSU/swasta di wilayah Kabupaten Batu Bara.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang P2P Dinkes PPKB Batu Bara, Junarman Sinaga, S.KM, M.KM, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, didampingi Katim Substansi Surveilans dan Imunisasi, Teguh Raharjo, S.KM, M.KM. Materi disampaikan langsung oleh tim BBPOM Medan.
Pemateri pertama, Fitriani Astuti, S.KM, PFM Ahli Muda Infokom BBPOM Medan, membahas kunci sukses penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan. Sementara pemateri kedua, Indarwan, memaparkan teknis penggunaan aplikasi SPIMKER untuk pelaporan keracunan.
Menurut Indarwan, sosialisasi ini penting karena belum semua puskesmas melakukan pelaporan keracunan melalui SPIMKER. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan puskesmas dan rumah sakit dapat melakukan pelaporan secara mandiri, benar, dan tepat waktu, sehingga data epidemiologis kasus keracunan di Batu Bara bisa tergambar dengan baik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, BBPOM Medan berharap koordinasi pelaporan antara fasilitas kesehatan dan instansi terkait semakin optimal, sehingga penanganan kasus keracunan pangan dapat dilakukan secara cepat dan terukur.(red/fy).
Social Header